Alhamdulillah... kawankawan akhirnya saya bisa posting lagi setelah beberapa lama vakum dibidang permistikan alias maya alias internet....hehehe...sibuk mengurus studio, banyak recording dari kawan2 lama nan jauoah di mato...hihii....tapi ya namanya waktu kalo ga di sempet2in ya ga akan sempet, emang yang namanya ngatur waktu itu agak susah jangan sampe waktu yang mengatur kita, bahaya mas bro...
Kalo kita bicara di dunia permusikan khususnya bidang yang saya jalani ini yaitu recording, waktu 24 jam itu ga bakal cukup, ga terasa waktu begitu cepat berlalu sampai2 lupa mengurus diri sendiri aja ga sempet, kalo orang dagang mah istilahnya banyak sampah ya banyak rezeki, nah kalo kita banyak waktu yang dipake buat ngetake sama Mixing + Mastering + ngejokiin instrument juga ( kalo sm artis kan bayarannya lumayan bro...hehehe) ya kaya gitu deh, artinya betapa baiknya Allah SWT memberi rizkinya kepada kita....Alhamdulillah...
Lanjut juga mau update sample laglagu baru hasil karya di Visela Studio, sekalian ngucapin terima kasih buat kawankawan yang udah menjadikan kami tempat rekamandll juga berdiskusi bersama...
Tetap Sehat, Tetap Semangat, Terus Berkarya Seiap Hari...
Minggu, 06 Januari 2013
Senin, 15 Oktober 2012
Pemprosesan Lagu |
Ruang Pengambilan Suara/Take vocal |
Gitar & Bass /masih ada yang lainnya |
Selasa, 02 Oktober 2012
Perbedaan Recording Mixing dan Mastering
Recording :
recording itu hanya mengenai tahap pengambilan suara, dalam praktek dapat dilakukan secara direct (nyolok tuh jack gitar .. gt deh), maupun todong ke speaker............(jadi kita bisa cari dulu sound yg diinginkan di speaker tersebut, kalo dah dapet sound yg diinginkan, nah direkam deh). hasil dari recording, biasa'a kalo distudio2 rekaman, hanya di Mixing secara balance, jadi cukuplah untuk didengar saja, yg penting semua instrumen yg telah di rekam dapat terdengar jelas ....
Mixing :
mixing adalah tahap lanjutan dari proses recording tersebut, mixing jg merupakan tahap koreksi, membuang, mengelola dan menambahkan efek, hingga memilih sound yg diinginkan, salah satu contohnya : membuat suara vocal seperti suara robot, meletakan sound gitar disisi kanan, smua proses penyuguhan konsep musik secara lebih jelas ada ditahap ini ..... jadi jika anda melakukan tahap ini, jangan buru2 .. perbanyak referensi tidak hanya secara sound, tp jg aransemen ....ada baiknya anda konsultasikan kepada Sound Engineer studio tersebut, misalnya : mas, saya ingin sound drum seperti lagu dewa 19, yang judulnya .................... (ini akan memudahkan Sound engineer, karena dgn sample yg nyata, dan mengirit waktu anda)
hasil dari mixing ini jg hanya cukup di dengar, karena hasil dari mixing ini gain/besar'a volume juga di batasi, agar jika di mastering tidak terjadi over/peak/pecah, so byk yg bilang, kok hasil mixing saya sound'a kecil/pelan ? .. so emang begitu ........
Mastering :
Mastering : benar adalah tahap akhir, mastering adalah menyamakan gain/besar'a volume sesuai dengan standard broadcast internasional, so ada perlakuan khusus dan ada indikator "level" khusus, bukan secara kasar membesarkan volume sembarangan .........
ada ketentuannya jg, agar tidak pecah jika diputar di radio, televisi dll, so gmn disemua media, lagu anda tetap terdengar stabil dgn lagu2 yg udah ngetop lainnya ...
jika tidak mengikuti standart ini, lucu jg misalnya radio habis mutar lagu dewa19, eh pas muter lagu anda, kok suara lagu anda kecil and gak kereennnnn .. . hehe hehe .... tahap mastering jg mengakibatkan sound menjadi lebih detail terdengar, lebih warm, megah, ya seperti sound album yg anda2 sering dengar ....
oh ya, tahap ini tidak ada lagi tahap penambahan or editing lg ......
hasil dari mastering ini, sudah layak untuk diputer di all media.
so Mastering itu bukan meletakan audio ke bentuk CD, kalau itu adalah proses duplicating....
oke...;)
recording itu hanya mengenai tahap pengambilan suara, dalam praktek dapat dilakukan secara direct (nyolok tuh jack gitar .. gt deh), maupun todong ke speaker............(jadi kita bisa cari dulu sound yg diinginkan di speaker tersebut, kalo dah dapet sound yg diinginkan, nah direkam deh). hasil dari recording, biasa'a kalo distudio2 rekaman, hanya di Mixing secara balance, jadi cukuplah untuk didengar saja, yg penting semua instrumen yg telah di rekam dapat terdengar jelas ....
Mixing :
mixing adalah tahap lanjutan dari proses recording tersebut, mixing jg merupakan tahap koreksi, membuang, mengelola dan menambahkan efek, hingga memilih sound yg diinginkan, salah satu contohnya : membuat suara vocal seperti suara robot, meletakan sound gitar disisi kanan, smua proses penyuguhan konsep musik secara lebih jelas ada ditahap ini ..... jadi jika anda melakukan tahap ini, jangan buru2 .. perbanyak referensi tidak hanya secara sound, tp jg aransemen ....ada baiknya anda konsultasikan kepada Sound Engineer studio tersebut, misalnya : mas, saya ingin sound drum seperti lagu dewa 19, yang judulnya .................... (ini akan memudahkan Sound engineer, karena dgn sample yg nyata, dan mengirit waktu anda)
hasil dari mixing ini jg hanya cukup di dengar, karena hasil dari mixing ini gain/besar'a volume juga di batasi, agar jika di mastering tidak terjadi over/peak/pecah, so byk yg bilang, kok hasil mixing saya sound'a kecil/pelan ? .. so emang begitu ........
Mastering :
Mastering : benar adalah tahap akhir, mastering adalah menyamakan gain/besar'a volume sesuai dengan standard broadcast internasional, so ada perlakuan khusus dan ada indikator "level" khusus, bukan secara kasar membesarkan volume sembarangan .........
ada ketentuannya jg, agar tidak pecah jika diputar di radio, televisi dll, so gmn disemua media, lagu anda tetap terdengar stabil dgn lagu2 yg udah ngetop lainnya ...
jika tidak mengikuti standart ini, lucu jg misalnya radio habis mutar lagu dewa19, eh pas muter lagu anda, kok suara lagu anda kecil and gak kereennnnn .. . hehe hehe .... tahap mastering jg mengakibatkan sound menjadi lebih detail terdengar, lebih warm, megah, ya seperti sound album yg anda2 sering dengar ....
oh ya, tahap ini tidak ada lagi tahap penambahan or editing lg ......
hasil dari mastering ini, sudah layak untuk diputer di all media.
so Mastering itu bukan meletakan audio ke bentuk CD, kalau itu adalah proses duplicating....
oke...;)
Jumat, 21 September 2012
Recording Studio
Studio rekaman adalah fasilitas untuk merekam suara dan mixing. Idealnya baik rekaman dan ruang pemantauan secara khusus dirancang oleh acoustician untuk mencapai sifat akustik yang optimal (isolasi akustik atau difusi atau penyerapan suara yang dipantulkan yang dinyatakan bisa mengganggu suara didengar oleh pendengar). Studio rekaman dapat digunakan oleh musisi rekaman, voice over artis untuk iklan atau penggantian dialog dalam film, televisi atau animasi, foley, atau untuk merekam musik yang menyertainya soundtrack. Studio rekaman yang khas terdiri dari sebuah ruangan yang disebut "studio" atau "ruang hidup", di mana instrumentalis dan vokalis tampil, dan "ruang kontrol", di mana Seorang Sound Engineer mengoperasikan audio profesional untuk merekam analog atau digital untuk rute dan memanipulasi suara. Sering kali, akan ada ruangan kecil yang disebut "Stand isolasi" hadir untuk mengakomodasi instrumen keras seperti drum atau gitar listrik, untuk menjaga suara dari yang terdengar ke mikrofon yang menangkap suara dari instrumen lain, atau untuk memberikan "drier" kamar untuk vokal rekaman atau instrumen akustik lebih tenang.
Langganan:
Postingan (Atom)